Senin, 25 November 2013

BAB VIII. Manusia Dan Pandangan Hidup

DYAH NURLITA S
12213741
1EA30




I.                   PANDANGAN HIDUP

1.     Pandangan Hidup adalah pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan dan petunjuk hidup di dunia. Pandangan hidup bersifat kodrati karena menentukan masa depan seseorang.
2.     Macam-macam sumber pandangan hudup
a.     Pandangan hidup yang berasal dari agama. Yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
b.     Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut.
c.      Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.

II.               CITA-CITA

1.     Cita-cita adalah pandangan masa depan atau pandangan hidup yang akan datang.
2.     Dulu pada saat saya kecil, saya bercita-cita ingin menjadi guru. Lalu pada saat saya beranjak dewasa saya berubah cita-cita ingin menjadi psikolog. Setelah sadar bahwa mungkin saya tidak bisa mewujudkan cita-cita saya, saya mempunyai keinginan untuk bisa berperan dalam perubahan untuk bangsa ini ke arah yang positif. Saya mahasiswa sekarang dan saya merasa bahwa saya sudah mempunyai tanggung jawab dan kewajiban memberikan kotribusi untu kemajuan negri ini lewat hal-hal kecil yang tentu mempunyai dampak positif yang besar untuk bangsa. Saya ingin melihat bangsa ini terbebas dari kemiskinan dan tidak terlalu tergantung dengan bangsa lain terutama barat. Itu adalah cita-cita saya sebagai anak bangsa.

III.            KEBAJIKAN

1.     Kebajikan bisa diartikan dengan perbuatan yang mendatangkan kebaikan atau perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika
2.     Contoh kebajikan
melakukan hal-hal posotif seperti membantu temen atau tetangga yang kesusahan dan membutuhkan pertolongan
3.     Faktor-faktor yang menentukan tingkah laku:
·        Faktor pembawaan (heriditas)
·        Faktor lingkungan (environment)
·        Faktor pengalaman

IV.           USAHA/PERJUANGAN

1.     Usaha/perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Tanpa usaha/perjuangan manusia tidak dapat hidup sempurna.
2.     Contoh usaha/perjuangan
Rara pada tahun ini akan menamatkan pendidikan SMA nya dan akan melanjutkannya ke jenjang perguruan tinggi. Ia ingin selalu masuk perguruan tinggi negri. Setiap hari Ia selalu belajar dengan giat supaya Ia bisa mewujudkan keinginannya itu.

V.              KEYAKINAN/KEPERCAYAAN

1.     Keyakinan adalah Keyakinan adalah suatu sikap yang ditunjukkan oleh manusia saat ia merasa cukup tahu dan menyimpulkan bahwa dirinya telah mencapai kebenaran. kepercayaan adalah suatu keadaan psikologis pada saat seseorang menganggap suatu premisi benar.
2.      3 Aliran filsafat

1)    Aliran Naturalisme
Hidup manusia itu dihubungkan dengan kekuatan gaib. Kekuatan gaib itu dari natur, dan itu dari Tuhan. Mungkin ada Tuhan, mungkin tidak ada Tuhan. Bagi yang percaya, dikatakan bahwa Tuhan ada. Tapi bagi yang tidak percaya bahwa Tuhan tidak ada, dikatakan bahwa Tuhan tidak ada yang ada hanya natur.
contohnya ajaran agama.
a.     Ajaran agama dogmatis, yaitu ajaran yang disampaikan oleh Tuhan melalui hadis-hadis yang bersifat absolut.
b.     Ajaran agama dari pemuka-pemuka agama, yaitu hasil pemikiran manusia dan sifatnya relatif.
2)    Aliran Intelektualisme
Dasarnya adalah logika/akal. Dengan akal manusia berfikir. Mana yang benar menurut akal, itulah yang baik. Walaupun bertentangan dengan kekuatan hati nurani. Akal berasal dari bahasa Arab yang berarti kalbu, yang berpusat di hati. Sehingga timbul “hati nurani” yang artinya daya rasa.
apabila aliram ini dihubungkan dengan pandangan hidup, maka keyakinan manusia itu bermula dari akal. Jadi pandangan hidup ini dilandasi oleh keyakinan kebenaran yang diterima akal.
3)    Aliran Gabungan
Dasar aliran ini adalah kekuatan gaib dan akal. Jika dihubungkan dengan hidup, akan timbul dua kemungkinan pandangan hidup. Apabila kita kaji maka antara dua pandangan hidup ini terdapat perbedaan pokok. Pandangan hidup sosialisme menekankan pada logika bersifat kolektif.
pandangan hidup sosialisme religus menekankan pada logika berfikir kolektif individual. Hidup sosialisme mengutamakan logika berfikir, sedangkan sosialisme religius mengutamakan logika dan hati nurani.

Sumber : E-BOOK GUNADARMA 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar