I. DYAH NURLITA S
12213741
1EA30
12213741
1EA30
KEADILAN
·
Keadilan
adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Keadilan
terletak pada keharmonisan menuntut hak dan menjalankan kewajiban. Bisa
diartikan juga bahwa keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi
haknya dan settiap orang memperoleh bagian yang sama sari keyakinan bersama.
·
Ketika
seorang kakak yang seorang mahasiswa mendaptkan uang dari orang tuanya sebesar
Rp 300.000 perbulan maka si adik yang masih pelajar dan berumur dibawah 17
tahun seharusnya mendaptkan uang dibawah Rp 300.000 karena kebutuhan sang kakak
dan adik pasti berbeda dan itu adalah contoh keadilan.
·
Macam-macam
keadilan (pengertian dan contohnya)
a. Keadilan Legal/Keadilan Moral
keadilan berdasarkan undang-undang (obyeknya tata
masyarakat) yang dilindungi undang-undang untuk kebaikan
bersama
a. Keadilan Legal/Keadilan Moral
keadilan berdasarkan undang-undang (obyeknya tata
masyarakat) yang dilindungi undang-undang untuk kebaikan
bersama
b. Keadilan Distributif
keadilan yang memberikan kepada masing-masing orang apa
yang menjadi haknya berdasarkan asas proporsionalitas atau
kesebandingan berdasarkan kecakapan, jasa atau kebutuhan.
C. Keadilan Komulatif
keadilan yang memberikan kepada masing-masing orang apa
yang menjadi bagiannya berdasarkan hak seseorang
(diutamakan obyek tertentu yang merupakan hak seseorang).
keadilan yang memberikan kepada masing-masing orang apa
yang menjadi haknya berdasarkan asas proporsionalitas atau
kesebandingan berdasarkan kecakapan, jasa atau kebutuhan.
C. Keadilan Komulatif
keadilan yang memberikan kepada masing-masing orang apa
yang menjadi bagiannya berdasarkan hak seseorang
(diutamakan obyek tertentu yang merupakan hak seseorang).
II.
KEADILAN SOSIAL
·
Sila dalam
Pancasila yang berhubugan dengan keadilan sosial adalah: “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”.
·
5 Wujud Keadilan
Sosial
1. Selanjutnya untuk mewujudkan keadilan sosial tersebut, diperinci perbuatan dan sikap yang perlu dipupuk, yaitu : Perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
1. Selanjutnya untuk mewujudkan keadilan sosial tersebut, diperinci perbuatan dan sikap yang perlu dipupuk, yaitu : Perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
2. Sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan antara
hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang lain.
3. Sikap suka memberikan pertolongan kepada orang yang
memerlukan.
4. Sikap suka bekerja keras.
5. Sikap menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat
untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama
III.
KEJUJURAN
·
Kejujuran adalah apa
yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya.
Apa yang dikatakannya sesuai dengan kenyataan yang ada. Sedang kenyataan yang ada itu adalah kenyataan yang benar-benar ada.
Apa yang dikatakannya sesuai dengan kenyataan yang ada. Sedang kenyataan yang ada itu adalah kenyataan yang benar-benar ada.
IV.
KECURANGAN
·
Kecurangan adalah
penipuan kriminal yang bermaksud memberi manfaat keuangan kepada si penipu.
·
Sebab-sebab orang
melakukan kecurangan adalah
1. Aspek ekonomi
2. Aspek kebudayaan
3. Aspek peradaban
4. Aspek teknik.
dilihat dari aspek ekonomi, biasanya orang –orang sering melakukan kecurangan dibidang ekonomi seperti menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang. Contohnya, seorang guru atau kepala sekolah melakukan pungutan liar kepada para murid-muridnya dengan alasan untuk pembangunan sekolah.
1. Aspek ekonomi
2. Aspek kebudayaan
3. Aspek peradaban
4. Aspek teknik.
dilihat dari aspek ekonomi, biasanya orang –orang sering melakukan kecurangan dibidang ekonomi seperti menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang. Contohnya, seorang guru atau kepala sekolah melakukan pungutan liar kepada para murid-muridnya dengan alasan untuk pembangunan sekolah.
V.
PEMULIHAN NAMA
BAIK
·
Nama baik adalah
nama seseorang yang tidak tercela yang terjaga dengan baik. Setiap orang
tentunya menjaga namanya agar tidak tercemar. Apalagi jika ia menjadi teladan
untuk banyak orang disekitranya.
Tingkah laku atau perbuatan yang baik dengan nama baik itu pada hakekatnya sesuai dengan kodratnya manusia, yaitu:
Tingkah laku atau perbuatan yang baik dengan nama baik itu pada hakekatnya sesuai dengan kodratnya manusia, yaitu:
a) Manusia
menurut sifat dasarnya adalah makhluk moral.
b) Ada
aturan-aturan yang berdiri sendiri yang harus dipatuhi manusia untuk mewujudkan
dirinya sendiri sebagai pelaku moral tersebut.
·
Contoh pemulihan nama baik
ketika ada public figure atau pejabat dan orang terkenal lainnya terkena pencemaran nama baik oleh pihak tertentu dengan cara meyebutkan bahwa public figur tersebut melakukan hal-hal negatif dan ternyata berita itu tidak benar maka pihak yang menyebarkan harus memperbaiki nama public figure tersebut dengan cara memberikan penjelasan atau confrensi pers.
ketika ada public figure atau pejabat dan orang terkenal lainnya terkena pencemaran nama baik oleh pihak tertentu dengan cara meyebutkan bahwa public figur tersebut melakukan hal-hal negatif dan ternyata berita itu tidak benar maka pihak yang menyebarkan harus memperbaiki nama public figure tersebut dengan cara memberikan penjelasan atau confrensi pers.
VI.
PEMBALASAN
·
Pembalasan ialah
suatu reaksi atas perbuatan orang lain. Reaksi itu dapat berupa perbuatan yang
serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang serupa, tingkah laku yang
seimbang. Pembalasan disebabkan oleh adanya pergaulan. Pergaulan yang
bersahabat mendapat balasan yang bersahabat. Sebaliknya pergaulan yagn penuh
kecurigaan menimbulkan balasan yang tidak bersahabat pula. Pada dasarnya, manusia
adalah mahluk moral dan mahluk sosial.
·
Pembalasan
terjadi karena adanya sesuatu kesalahpahaman atau tindakan yang seharusnya
tidak dilakukan, maka antara satu kubu dengan kubu yang lain menimbulkan rasa
dendam yang sama dengan perlakuan yang sejenis. Contoh Angga merasa telah
dicurangi oleh Adhi karena pada saat ulangan Angga tidak dikasih contekan oleh
Adhi, karena kesal Angga pun berniat untuk menghajar Adhi sepulang sekolah. Penyebab
tejadinya pembalasan adalah karena terjadinya tingkat rasa balas dendam karena
sakit hati yang terlalu tinggi, sehingga selalu teringat dan menyebabkan
seseorang ingin melakukan pembalasan
·
Contoh
pembalasan
Ketika Andi
ketauan mencuri uang teman sekelasnya oleh sang guru, maka Andi mendapatkan
balasan yaitu hukuman yang sesuai dengan kesalahannya.
Sumber
: E-BOOK GUNADARMA 2013
(http://devilhacker-angga.blogspot.com/2011/03/macam-macam-keadilan.html)
(http://sarahabibah.blogspot.com/2012/06/penyebab-dan-contoh-pembalasan.html)
(http://devilhacker-angga.blogspot.com/2011/03/macam-macam-keadilan.html)
(http://sarahabibah.blogspot.com/2012/06/penyebab-dan-contoh-pembalasan.html)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar