Minggu, 03 November 2013

BAB III. KONSEPSI IBD dan KESUSASTRAAN

DYAH NURLITA SARI
1EA30
12213741

1.       Hubungan Sastra dan Seni dengan IBD


a)      Pengertian Sastra
Sastra adalah karya tulis yang jika dibandingkan dengan tulisan lain, memiliki berbagai ciri keunggulan, seperti keaslian, keartistikan, keindahan dalam isi dan ungkapannya. Karya sastra berarti karangan yang mengandung nilai-nilai kebaikan yang ditulis dengan bahasa yang indah. Sastra memberikan wawasan yang umum tentang masalah manusiawi, sosial, maupun intelektual, dengan caranya yang khas. Pembaca sastra dimungkinkan untuk menginterpretasikan teks sastra sesuai dengan wawasannya sendiri.
b)    Pengertian Seni
Seni pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena itu merupakan sinonim dari ilmu.  Seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreativitas manusia. Seni juga dapat diartikan dengan sesuatu yang diciptakan manusia yang mengandung unsur keindahan.Seni sangat sulit untuk dijelaskan dan juga sulit dinilai. Bahwa masing-masing individu artis memilih sendiri peraturan dan parameter yang menuntunnya atau kerjanya, masih bisa dikatakan bahwa seni adalah proses dan produk dari memilih medium, dan suatu set peraturan untuk penggunaan medium itu.
c)       Dihub Sastra, Seni, dengan IBD
Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya dasar, karena materi –  materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni.Budaya Indonesia sanagat menunjukkan adanya sastra dan seni didalamnya.
Latar belakang IBD dalam konteks budaya, negara dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan masalah sebagai berikut :
1. kenyataan bahwa bangsa indonesia berdiri atas suku bangsa dengan segala keanekaragaman budaya yg tercemin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yg biasanya tidak lepas dari ikatan2 primordial, kesukaan, dan kedaerahan .
2. Proses pembangunan yg sedang berlangsung dan terus menerus menimbulkan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya .
3. kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan mausia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yg telah diciptakannya. 

2.       PROSA

a)      Pengertian Prosa Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme (rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. Kata prosa berasal dari bahasa Latin "prosa" yang artinya "terus terang". Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karenanya, prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya.prosa juga dibagi dalam dua bagian,yaitu prosa lama dan prosa baru,prosa lama adalah prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat,dan prosa baru ialah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apa pun.

b)   Jenis-jenis prosa
                                 A.Prosa lama
                Prosa lama merupakan karya sastra yang belum mendapat 
                   pengaruh dari sastra atau kebudayaan barat.
            B.  Prosa baru
                  Prosa baru merupakan pancaran dari masyarakat baru. Karya- 
                  karya prosa dihasilkan oleh masyarakat baru indonesia mulai
                  fleksibel dan bersifat universal. Di tulis dan di lukiskan secara 
                  lincah serta bisa dinikmati oleh lingkup  masyarakat yang lebih 
                  luas.
               

                   c). Contoh Prosa

                                                  Robohnya Suara Kami
Ali Akbar Navis

            Suatu hari, ada seorang kakek yang menjadi sebagai garin, penjaga surau (takmir). Menjadi seorang penjaga surau dia tidak mendapatkan honor atau gaji apapun. Dia hidup mengandalkan dari sedekah, yang hanya sekali pada hari Jumat. Pekerjaan sambilannya yaitu menjadi pengasah pisau dan gunting. Apabila yang meminta tolong perempuan biasanya dia diberi sambal. Berbeda lagi, apabila yang meminta tolong itu laki-laki, ia diberikan rokok kadang juga uang sebagai imbalannya. Tidak sedikit juga yang hanya memberikan ucapan terima kasih dan senyuman.

            Suatu ketika, kakek terlihat murung, sedih, kesal dan bermuram durja. Ia duduk termenung di serambil surau dengan ditemani beberapa peralatan asahan dan pisau cukur tua berada disekitar kaki kakek. Ternyata ia baru saja bertemu dan berbicara dengan Ajo Sidi, si pembual atau ahli pembuat cerita. Cerita-ceritanya aneh, unik, yang membuat cerita dengan menganalogikan lawan bicara dengan sesuatu. Hari itu kakek yang dijadikan bualan ceritanya, yang pada intinya menjadi pameo atau  semacam cerita yang menyindir pendengar.

            Ajo Sidi, si pembual itu menceritakan seseorang bernama Haji Shaleh, yang dulunya didunia selalu beribadah kepadaNya, taat menjalankan perintahNya dan selalu takwa kepadaNya. Namun, di akhirat Haji Shaleh, malah dimasukkan ke dalam neraka, bahkan ditempatkan pada keraknya neraka. Dia memang tak pernah mengingat anak dan istrinya, dia pun tak memikirkan hidupnya sendiri. Segala kehidupannya lahir batin diserahkan kepadaNya. Dia tak berusaha mengusahakan orang lain. Bahkan dia tak pernah membunuh seekor lalat pun. Padahal dia hidup berkaum, bersaudara namun sedikitpun tak memperdulikannya. Dia selalu bersujud, memuji dan berdoa kepadaNya.
            Setelah mendengar cerita dari Ajo Sidi, kakek hanya merenung dan memikirkannya Seolah ia merasakan apa yang dirasakan Haji Shaleh. Keesokan harinya, kakek mengakhiri hidupnya dengan menggorok lehernya sendiri dengan pisau cukur. Berita kematian kakek sudah tersebar ke seluruh kampung, semua warga kampung mengurus jenazah kakek. Semua warga mengantar kepergian jenazah kakek ke makam. Namun Ajo Sidi yang bisa dikatakan menjadi penyebab kematian kakek, malah tetap pergi bekerja. Dan sebelum pergi bekerja, Ajo Sidi berpesan kepada istrinya agar membelikan kain kafan untuk mengafani jenazah kakek.



3.       FIKSI

·         Prosa fiksi memberikan kesenangan, yaitu keistimewaan kesenangan  yang diperoleh dari membaca fiksi adalah pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalaminya sendiri peristiwa itu peristiwa atau kejadian yang dikisahkan.

·         Prosa fiksi memberikan informasi, yaitu fiksi memberikan sejenis informasi yang tidak terdapat di dalam ensiklopedia.

·         Prosa fiksi memberikan warisan kultural, yaitu menstimuli imaginasi, dan merupakan sarana bagi pemindahan yang tak henti-hentinya dari warisan budaya bangsa.

·         Prosa memberikan keseimbangan wawasan, yaitu seseorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman dengan banyak individu.


4.       PUISI

a). Yang Mendasari Penyajian Puisi

·         Hubungan Puisi dengan Pengalaman Hidup Manusia
perekaman dan penyampaian dengan pengalaman dalam sastra puisi disebut “pengalaman perwakilan”. Ini berarti bahwa manusia senantiasa ingin memiliki salah satu kebutuhan dasarnya untuk lebih menghidupkan pengalaman hidupnya dari sekedar kumpulan pengalaman.
                            b).        Contoh Puisi

                                             INDONESIAKU
      Indonesiaku..
Betapa kayanya dirimu, betapa gagahnya engkau, dan betapa hebatnya kau
Ribuan pulau dengan berjuta-juta kekayaan alam
Pertanian, perikanan, hutang, tambang
Keramahtamahan para penduduk
Tapi itu dulu

Sekarang, apa yang terjadi dengan mu Indonesiaku?
Engkau seperti negara miskin, negara yang tidak tahu akan jati diri bangsanya
Kekayaan yang habis dimakan oleh pihak asing
Korupsi merajalela oleh mereka para kaum berdasi
Pengangguran, kemiskinan merajalela
Dimana cita-cita para pendiri bangsa ini?
Apa yang mereka rasakan bila melihat bangsa yang mereka perjuangkan dengan cucuran keringat bahkan darah ini terbujur kian hancur?

Ibu pertiwi pun hanya dapat menangis melihat para generasi bangsa yang melupakan sejarah bangsanya.

 (http://www.bimbie.com/jenis-prosa.htm)
  E-BOOK GUNADARMA 2013
 


 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar