Senin, 10 November 2014

Cara menjadi Entrepreneur Sukses dan Biografi Erick Thohir


Nama: Dyah Nurlita Sari
Kelas: 2EA24
NPM:12213741


Cara Menjadi Entrepeneur Sukses


1.             Fokus, fokus dan fokus

Banyak pengusaha pertama kali membangun bisnis langsung melompat saat melihat kesempatan datang. Peluang ini sering menjadi jebakan "serigala berbulu domba". Menyulap beberapa bisnis akan membatasi efektivitas dan produktivitas. Sebaiknya lakukan satu hal dengan sempurna, bukan hal buruk. Jika Anda perlu melompat ke proyek lain, itu harus dari konsep asli Anda .

2. Tahu apa yang Anda lakukan. Lakukan apa yang Anda ketahui

Jangan memulai bisnis hanya karena tampaknya seksi atau menawarkan margin keuntungan yang besar. Lakukan apa yang Anda cintai. Bisnis dibangun di sekitar kekuatan dan bakat akan memiliki kesempatan lebih besar untuk sukses. Ini tidak hanya penting untuk menciptakan bisnis yang menguntungkan, ini juga penting bahwa Anda senang mengelola dan tumbuh dari hari ke hari. Jika hati Anda tidak di dalamnya, Anda tidak akan berhasil.

3. Katakanlah dalam 30 detik atau jangan katakan itu sama sekali

Dalam kesempatan pertemuan dengan investor, Anda harus selalu siap dan memahami bisnis Anda. Nyatakan misi Anda, layanan dan tujuan secara jelas dan ringkas. Yakinkan untuk orang tersebut. Jika tidak memahami, jangan katakan yang membuat orang itu ragu. 

4. Tahu apa yang Anda tahu, apa yang Anda tidak tahu, dan siapa tahu apa yang tidak Anda lakukan

Tidak ada yang tahu segalanya, jadi jangan datang sebagai know-it-all. Kelilingi diri Anda dengan penasihat dan mentor yang bisa membantu menjadi pemimpin atau pengusaha yang lebih baik. Cari individu atau seseorang yang berpengetahuan, memiliki minat dan tujuan bisnis yang sama, serta melihat nilai bekerja sama dengan Anda untuk jangka panjang.

5. Mulai bertindak hemat

Lupakan kantor mewah, mobil cepat dan rekening yang besar. Dompet Anda hidup dari darah perusahaan. Berlatih dan sempurnakan seni berhemat. Perhatikan setiap dolar atau rupiah dengan memeriksa setiap pengeluaran. Menjaga overhead yang rendah dan mengelola arus kas Anda secara efektif.

6. Belajar di bawah api (under fire)


Tidak ada buku bisnis atau rencana bisnis yang dapat memprediksi masa depan atau mempersiapkan Anda sepenuhnya menjadi pengusaha sukses. Tidak ada hal rencana sempurna. Tidak ada jalan sempurna atau satu hal yang mudah dilalui. Jangan melompat tepat ke bisnis baru tanpa pemikiran atau perencanaan, tetapi tidak menghabiskan berbulan-bulan atau bertahun-tahun menunggu eksekusi. Anda akan menjadi seorang pengusaha baik ketika diuji di bawah api. Paling penting yang dapat Anda lakukan adalah belajar dari kesalahan, dan tidak pernah membuat kesalahan yang sama dua kali.

7. Tidak ada yang akan memberi Anda uang 

Pikirkan, tidak ada yang akan berinvestasi terhadap usaha Anda. Jika Anda membutuhkan modal besar untuk memulai usaha, kembali ke papan rencana. Cari titik awal, bukan titik akhir. Menurunkan rencana mahal dan pengeluaran wah. Sederhanakan ide sampai dapat dikelola sebagai usaha tahap awal. Temukan cara untuk membuktikan model bisnis Anda pada anggaran yang ketat. Menunjukkan nilai Anda sebelum mencari investasi. Jika konsep Anda berhasil, peluang Anda untuk meningkatkan modal dari investor secara dramatis akan datang.

8. Hiduplah sehat 

Anda akan jauh lebih produktif bila lebih memperhatikan (kesehatan) diri sendiri. Kewirausahaan adalah gaya hidup, bukan profesi 9-to-5. Bekerja sampai lelah akan membakar energi Anda, dan membuat Anda kurang produktif. Jangan membuat alasan, makanlah dengan benar, olahraga dan temukan waktu untuk diri sendiri.

9. Jangan menjadi korban pembualan sendiri


Jangan bicara bicara kecuali Anda dapat melakukannya. Impress dengan aksi bukan percakapan. Dukung bisnis Anda tidak hanya dengan antusias, namun selera. Hindari melebih-lebihkan kebenaran dan menggembar-gemborkan jauh dari pencapaian tujuan. Singkatnya, lakukan atau tutup mulut.

10. Tahu kapan berhenti

Berlawanan dengan kepercayaan setiap orang. Seorang kapten yang cerdas tidak turun dengan kapal. Jangan pergi pada tugas orang bodoh demi ego. Tahu kapan saatnya untuk berjalan dan pergi. Jika ide Anda tidak berjalan dengan baik, renungkan apa yang salah dan kesalahan apa yang dibuat. Menilai apa yang akan Anda lakukan secara berbeda. Tentukan bagaimana Anda akan menggunakan ini sebagai pelajaran keras untuk lebih baik dan bisnis kewirausahaan masa depan Anda. Kegagalan tidak bisa dihindari, tetapi entrepreneur sejati akan memenangkan kesulitan. 




Biografi Erick Thohir



Erick Thohir lahir di Jakarta, Indonesia, 30 Mei 1970 adalah seorang pengusaha asal Indonesia dan merupakan salah satu pendiri Mahaka Media. Ia menjadi terkenal karena aktivitas bisnisnya di bidang olahraga.
 Erick adalah anak dari Teddy Thohir, salah satu pemilik (co-owner) dari grup Astra International bersama William Soeryadjaya. Saudaranya, Garibaldi "Boy" Thohir, adalah seorang bankir investasi. Ia juga memiliki kakak perempuan bernama Rika. Tohir kecil turut membantu bisnis keluarga. Pada tahun 1993 Erick lulus program Master untuk Administrasi Bisnis (Master of Business Administration) dari Universitas Nasional California, Amerika Serikat, sebelumnya gelar sarjananya (Bachelor of Arts) diperoleh dari Glendale University

Sekembalinya ke Indonesia, bersama Wisnu Wardhana dan R. Harry Zulnardy, ia mendirikan Mahaka Group. Perusahaan ini membeli Republika pada tahun 2001 saat berada di ambang kebangkrutan. Karena belum berpengalaman di bisnis media, ia mendapat bimbingan dari ayahnya serta Jakob Oetama dari Kompas dan Dahlan Iskan dari Jawa Pos.

Erick menjadi Presiden Direktur PT Mahaka Media hingga 30 Juni 2008, ia kemudian menjabat sebagai komisioner sejak Juni 2010 hingga kini.
Mahaka Group kemudian membeli pula Harian Indonesia dan diterbitkan ulang dengan nama Sin Chew-Harian Indonesia dengan konten editorial dan pengelolaan dari Sin Chew Media Corporation Berhad yang berbasis di Kuala LumpurMalaysia. Media ini kemudian dikelola secara independen oleh PT Emas Dua Ribu, mitra perusahaan Mahaka Media. Erick juga menjabat sebagai Ketua Komite Konten dan Industri Aplikasi untuk Kamar Dagang Industri (KADIN).

Hingga 2009, Grup Mahaka telah berkembang dan menguasai majalah a+Parents Indonesia, dan Golf Digest; Sementara untuk bisnis media surat kabar: Sin Chew Indonesia dan Republika; Stasiun TV: JakTV, stasiun radio GEN 98.7 FMPrambors FM, Delta FM, dan FeMale Radio. Selain di bidang media Erick juga memiliki usaha di bidang periklanan, jual-beli tiket, serta desain situs web. Ia juga pendiri dari organisasi amal "Darma Bakti Mahaka Foundation" dan "Dompet Dhuafa Republika", serta menjadi Presiden Direktur VIVA grup, dan Beyond Media.

OlahragaErick yang gemar bola basket pernah menjabat sebagai Ketua Umum PERBASI periode 2006–2010 dan menjabat sebagai Presiden Asosiasi Bola Basket Asia Tenggara(SEABA)selama dua kali, yaitu periode 2006–2010 dan 2010–2014. Tahun 2012 Erick dipercaya sebagai Komandan Kontingen Indonesia untuk Olimpiade London 2012. Juga pada tahun 2012, Thohir dan Levien menjadi pemilik saham mayoritas sebuah klub Major League SoccerD.C. United. Transaksi ini membuatnya dikenal sebagai orang Asia pertama yang memiliki Tim Basket NBA setelah ia membeli saham dari Philadelphia 76ers.

Pada tahun 2013, Erick menawarkan dana sejumlah 250 hingga 300 juta Euro (2,8-3,2 triliun Rupiah) untuk membeli 80 persen saham dari klub sepak bola Italia Internazionale Milano atau yang lebih dikenal dengan nama Inter Milan setelah berdiskusi dengan pemiliknya, Massimo Moratti.
Meskipun ia dan Moratti tidak mengakui bahwa pertemuan mereka berkaitan tentang rencana pembelian saham Inter Milan, namun sejumlah media di Italia mengabarkan bahwa Thohir sudah selangkah lagi mendapatkan 70% saham Inter. Pada hari Selasa, 15 Oktober 2013, bertepatan dengan hari raya Idul Adha 1434H. Inter sudah resmi milik Erick Thohir, meskipun secara efektif Thohir hanya menguasai 70%, Moratti 30%, dan sisanya dibagi ke pemegang saham mayoritas International Sports Capital (ISC). bersama rekannya yaitu Rosan Roeslani dan Handy Soetedjo. 

Pada hari Jum'at, 15 November 2013, Thohir resmi menjabat sebagai presiden klub Inter Milan yang baru. menggantikan Moratti, sementara Moratti menjadi Presiden Kehormatan Inter.
Erick Thohir juga menjadi penulis buku yang berjudul Pers Indonesia di Mata Saya yang diluncurkan tahun 2011 oleh penerbit Republika.


Selain Inter Milan, Erick juga mempunyai klub sepak bola DC United (USA) dan Persib Bandung (Indonesia). Lalu club bola basket  Philadelphia 76ers (NBA) dan Satria Muda dan Indonesia Warriors (ABL)

sumber:
http://www.asritadda.com/enterpreneurship/tips/10- tips-penting-untuk-entrepreneur-pemula.htm
http://id.wikipedia.org/wiki/Erick_Thohir



\
x

Kamis, 20 Maret 2014

Indirect Speech



NAMA: DYAH NURLITA SARI
KELAS: 1EA30
NPM: 12213741
INDIRECT SPEECH
  Indirect speech (kalimat tak langsung) adalah kalimat yang mengatakan atau melaporkan kembali   
   ucapan seseorang tanpa mengubah maksud atau isi si pembicara.  Indirect speech bisa juga disebut  
   reported speech ( kalimat yang dilaporkan).
1.      Dalam indirect speech, “the past continuous tense” yang digunakan dengan when clause  
          tidak mengalami perubahan.
2.      Dalam British English, penulisan tanda kutip menggunakan tanda kutip satu (‘  ‘),
         sedangkan dalam American English, penulisannya menggunakan tanda kutip dua (“  “).
3.     ‘should’ yang digunakan dengan I dan We (British) mempunyai arti akan bukan
        sebaliknya. ‘should’ berubah menjadi would dalam indirect speech.
        Contoh:
        a)      He said, ‘ I should be happy.’ à He said that he would be happy
        b)      He said, ‘I shall be happy.’      à He said that he would be happy
4.      Untuk suatu pernyataan yang benar secara universal. Kita dapat menggunakan the simple
         present tense  dalam noun clause.
         Contoh:
         a)      He said that the sun rises in the east.
         b)      He said that the sun rose in the east.
5.      Jika introductory verb atau kata kerja dalam klausa utama dalam bentuk the simple
         present, the present perfect atau the dimple future tense, maka dalam indirect speech tidak
         mengalami perubahan.
      Contoh:
     a)      He says that he is trying to work carefully.
     b)      She has said that she will never be late again.

Tense yang harus diperhatikan dalam pola ini adalah:

1           1.   Simple Past Tense
Simple Past Tense adalah bentuk waktu yang digunakan untuk menyatakan suatu perbuatan atau kegiatan yang terjadi dimasa lampau dan waktu terjadinya persitiwa itu telah diketahui.
Rumus Kalimat Verbal :
positif : Subject + Verb 2 + Object
negatif : Subject + DID NOT (DIDN'T) + Verb 1 + Object
tanya : DID + Subject + Verb 1 + Object ?
Contoh :
1. He bought a book yesterday.(dia membeli sebuah buku kemarin)
2. He didn't buy a book yesterday.(dia tidak membeli sebuah buku kemarin)
3. Did he buy a book yesterday?(apakah dia membeli sebuah buku kemarin?)

2.       Past Continuous tense
Past Continuous Tense mengungkapkan tindakan di masa lalu yang sedang berlangsung. tindakan kadang dapat juga disela oleh sesuatu. bentuk tenses bahasa inggris ini disebut juga Past Progressive Tense. Past continuous Tense ini dibentuk dengan bantuan “to be” kata kerja, dalam bentuk lampau, ditambah dengan present participle dari kata kerja (dengan-ing akhir).
Rumus Kalimat Nominal :
positif : Subject + To be(was/were) + Non Verb + Object
negatif : Subject + To be(was/were) + NOT + Non Verb + Object
tanya : To be(was/were) + Subject + Non Verb + Object?
contoh :
(+) He was sick last Sunday.(Dia sakit hari minggu kemarin)
(-) He was Not Sick last Sunday. (Dia tidak sakit hari minggu kemarin)
(?) Was he sick last Sunday? (Apakah dia sakit hari minggu kemarin?)
pada kalimat nominal tidak digunakan verb, melainkan menggunakan adverb, adjective, etc.
"Was" dipakai apabila subjek nya I, He, She, It
"Were" dipakai jika subjek nya You, They, We
Positif (+)
Subject + to be (was/were) + verb-ing + object
Negatif (-)
Subject + was/were + not + verb-ing + object
Tanya (?)
- was/were + subject + verb-ing + object ?
Contoh kalimat:

He was sleeping when I came (+)
- Dia sedang tidur ketika saya datang
He was not sleeping when I came (-)
- Dia tidak sedang tidur ketika saya datang
Was he sleeping when I came ?
- apakah dia sedang tidur ketika saya datang ?
I was working all night yesterday(+)
- saya sedang bekerja sepanjang malam kemarin
I was not working all night yesterday (-)
- Saya tidak sedang bekerja sepanjang malam kemarin
were you working all night yesterday ?
- Apakah kamu sedang bekerja sepanjang malam kemarin ?

3.             Past Perfect Tense
Past Perfect Tense adalah tenses yang digunakan untuk menunjukkan peristiwa yang terjadi dimasa lampau dan terus berlangsung ataupun selesai dimasa lampau berikutnya.

Rumus dari Past Perfect Tense dalam bentuk verbal:
(+) S + had + V3
(-) S + had + not + V3
(?) Had + S + V3

Contoh Kalimat Verbal Past Perfect Tense:
(+) She had helped her mother after she played a game.
(-) She had not helped her mother after she played a game.
(?) Had she helped her mother after she played a game?
Rumus Past Perfect Tense dalam bentuk nominal:
(+) S + had + been + Adjective / Noun / Adverb
(-) S + had + not + been + Adjective / Noun / Adverb
(?) Had + S + been + Adjective / Noun / Adverb ?
Contoh Kalimat Nominal Past Perfect Tense:
(+) They had been at Grage Mall since morning.
(-) They had not been at Grage Mall since morning.
(?) Had they been at Grage Mall since morning?

4.       Past Perfect Continuous Tense
Past perfect continuous tense adalah suatu bentuk kata kerja yang digunakan untuk mengungkapkan suatu aksi (dengan durasi waktu tertentu) telah selesai pada suatu titik waktu tertentu di masa lalu.
Rumus :
1. Positif (+)
Subject + had + been + verb-ing + object
2. Negatif (-)
Subject + had + not + been + verb-ing + object
3. Tanya (?)
Had + subject + been + object ?
Contoh kalimat:
He had been living in Jakarta about ten years (+)
- Dia telah sedang tinggal di Jakarta sekitar 10 tahun
He had not been living in Jakarta about ten years (-)
- dia belum tinggal di Jakarta sekitar 10 tahun
Had He been living in Jakarta about ten years ? (?)
- apakah dia telah tinggal di Jakarta selamat 10 tahun ?

            5. Past Future Tense/Conditional

Untuk menyatakan suatu perbuatan/peristiwa yang akan terjadi diwaktu lampau
Rumus:
subject + WOULD + verb 1
Example 1: She would not be at school tomorrow.
Example 2 : I would not be go to the party tonight
                                                                                                                                                                                                                

       6. Past Future Continuous Tense (Conditional Continuous)


Untuk menyatakan suatu peristiwa atau perbuatan yang akan sedang berlangsung atau akan sedang dilakukan di waktu tertentu di masa yang akan datang.

Rumus:
subject + WOULD + BE + V - ing
Example 1 : We would be having dinner at home yesterday.
Example 2 : They would be going to school this morning
         7. Conditional

Conditional Sentences merupakan kalimat yang digunakan untuk menyatakan pengandaian suatu peristiwa yang belum terjadi atau bahkan tidak mungkin terjadi. Kalimat pengandaian ini memiliki beberapa bentuk yang mewakili beragam bentuk waktu, dengan kata lain, bentuk kalimat pengandaian ini akan tergantung pada bentuk waktu peristiwa yang diandaikan. Berikut ini merupakan beberapa pola Conditional Sentences.

RUMUS:|
Conditional 1
1. IF + S + Present Tense, S + Future Tense
Contoh :
- If it doesn’t rain, I will go shopping.
Real Condition : It will probably rain or not,
so I will probably go shopping or not.

Conditional 2
2. If + S + Past Tense, S + Past Future
Contoh :
-If you came home earlier, I would make you a cake
Real Condition : You don’t come home earlier,
So I don’t make a cake for you.

Conditional 3
3. If + s + Past Perfect, S + Future Past Perfect
Contoh :
- If you had studied hard, you would have passed the exam.
Real condition : you didn’t study hard, so you didn’t pass the exam
Perubahan tenses pada direct dan inderect speech
  1. S. Present                              → S. Past
  2. Present Continuous                → Past Continuous Tense
  3. Present Perfect                      → Past Perfect                                 →Past Perfect Cont
  4. Present Perfect Continuous    → Past Perfect Continuous               →Tetap
  5. S. Future                               → Past Future
  6. Future Continuous                 → Past Future Continuous                →Past F Perfect C
  7. Future Perfect                       → Past Future Perfect                       →Tetap
  8. Future Perfect Continuous     → Past Future Perfect Continuous     →Tetap
Perubahan uxialiary modal
             1.      Will/ Shall           →Would/ Should
  2.      Can                    →Could
3.      May                   →Might
4.      Must                   →Had to
5.      Have to/ Has to  →Had to
6.      Could                →Could have
7.      Might                 →Might have

Perubahan Waktu dan tempat
1.      Now                 →Then
2.      Yesterday         →The day before
3.      Last week         →The week before
4.      Two days ago   →Two days before
5.      Today               →That day
6.      Tommorrow      →The following day/ next day
7.      Next month       →The following month
8.      Here                 →There
9.      This                  →That
10.     These                →Those

Artinya;
 1. Sekarang → Lalu/ kemudian
2. Kemarin → Sehari sebelum
3. Pekan lalu → Seminggu sebelum
4. Dua hari yang lalu → Dua hari sebelum
5. Hari ini → Hari itu
6. Besok → Hari berikutnya / hari berikutnya
7. Bulan depan → Bulan berikutnya
8. Disini → Disana
9.  ini (tunggal) →Itu (tunggal)
10. Ini (jamak) → Itu (jamak)

DIRECT INDIRECT dibagi menjadi 3 macam :
1.      Statement  (Pernyataan)
2.      Question    (Pertanyaan)
3.      Command  (Perintah)

1. Statement : kata penghubungnya (conjuntion) “THAT’’
Ex;
a.       D  : She says, “I am a student”
          ID : She says that she is a student.
b.       D  : Ina has said to him, “I miss you”
          ID : Ina has said to him that she misses him.

2. Question
*) Introgative →Conjuntion ‘If or Wheter’
Ex;
a.       D   : Ani asks him, “Do you know my dictionary ?’’
          ID  : Ani asks him if he knows her dictionary
b.       D   : He asked me, “Can you help me to carry my bag ?”
          ID  : He asked me if I could help him to carry his bag.

*) Question Word →Conjuntion “Question word’’ itu sendiri
Ex;
a.       D  : Rina asks her mother, “Where is my hat ?’’
          ID : Rina asks her mother where her hat is.
b.      D  : The boy asked her, “How many cards will we buy for our friends ?”
         ID : The boy asked her if how many cards they would buy for their friends.

3.Command (perintah)
*) Negative Command “not to’’
*) Positive Command   “to’’
Ex;
a.       D  : He said to her, “Don’t come late !’’
          ID : He suggested her not to come late.
b.       D  : She asks me, “Please mail my letter !”
          ID : She asks me to mail her letter.
c.       D  : They asked him, “Don’t be lazzy to face your future !”
          ID : They asked him not to be lazzy to face his future.
d.       D  : Father asked us, “Do what I do !”
          ID : Father asked us to do what he did.